1) Pengertian Belajar
Menurut Gagne dalam bukunya yang
berjudul The Conditions of Learning
sebagaimana yang dikutip oleh Ngalim
Purwanto (2007: 84), menyatakan bahwa
“Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan
mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya)
berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia
mengalami situasi tadi.”
Sedangkan menurut Hintzman (Muhibbin Syah,
2008: 90), dalam bukunya yang berjudul The
Psychology of Learning and Memory berpendapat Learning is a change in organism due to experience which can affect the
organism`s behavior. Artinya, belajar adalah suatu perubahan yang terjadi
dalam diri organism (manusia atau hewan) disebabkan oleh pengalaman yang dapat
mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Jadi, dalam pandangan Hintzman,
perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman tersebut baru dapat dikatakan
belajar apabila mempengaruhi organisme. Sejalan dengan pegertian tersebut
Muhibbin Syah (2008: 92), mengemukakan bahwa belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.
Dari pendapat-pendapat di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disebabkan
karena adanya hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Belajar
sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia, karena perubahan-perubahan
yang terjadi dalam proses belajar dapat membantu manusia untuk menjadi lebih
dewasa.
2)
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi
Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan suatu perubahan pada
diri seseorang. Dalam kegiatan belajar, suatu keberhasilan dan kegagalan
merupakan suatu masalah yang selalu akan dihadapi oleh subjek belajar. Keberhasilan dan kegagalan ini sendiri dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Muhibbin Syah
(2008: 132) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1)
Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani
dan rohani siswa.
2)
Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa.
3)
Faktor Pendekatan Belajar (approach
to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan
metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi
pelajaran.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat penulis uraikan lebih lanjut
sebagai berikut:
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisik
Faktor fisik adalah faktor yang berkenaan dengan keadaan fisik anak yang
pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar siswa. Faktor fisik meliputi: usia, kesehatan tubuh,
kelainan atau cacat tubuh, kemalangan, panca indera, dan keadaan lain yang
berhubungan dengan fisik.
b) Faktor Psikologis
(1) Minat
Minat adalah suatu rasa suka dan rasa keterkaitan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat dapat berupa kekuatan
yang berasal dari dalam yang menyebabkan seseorang menaruh perubahan pada objek
tertentu. Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang dapat
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada yang lainnya, dapat
pula ditunjukkan dengan partisipasi dalam suatu aktivitas, maka minat dapat
mendorong siswa untuk belajar lebih giat sehingga prestasi yang dicapai siswa
akan meningkat.
(2) Bakat
Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap
proses dan hasil belajar siswa, karena apabila seseorang belajar pada bidang
yang sesuai bakatnya akan memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. Hasil
belajar yang dicapai bisa lebih tinggi jika bahan yang dipakai sesuai dengan
bakat yang dimiliki oleh siswa karena siswa merasa senang dan lebih giat dalam
belajar.
(3) Motivasi
Motivasi adalah keadaan seseorang dimana pribadi
seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas. Jadi motivasi
belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong individu untuk belajar,
peranannya yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan
semangat untuk belajar. Kuat lemahnya
motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar. Dengan
motivasi yang kuat, seseorang akan berusaha untuk mengatasi masalah yang
dihadapinya.
(4) Konsentrasi
Dalam proses belajar konsentrasi sangat diperlukan,
sehingga segala informasi yang disampaikan sepenuhnya dapat dipahami. Seorang siswa belajar, tetapi
perhatiannyatidak dikonsentrasikan pada hal yang dipelajari, maka hasilnya
dapat berkurang.
(5) Kepercayaan Diri Sendiri
Kepercayaan diri yang dimiliki akan mampu mendorong
semangat dalam mengikuti proses belajar. Kepercayaan bahwa dirinya memiliki
kemampuan yang sama dengan temannya, akan mampu meningkatkan pencapaian hasil
belajar sehingga prestasi belajar meningkat pula.
(6) Intelegensi atau Tingkat
Kecerdasan
Intelegensi atau tingkat kecerdasan besar pengaruhnya
terhadap kemajuan proses belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang
mempunyai tingkat intelegensi yang rendah.
Siswa yag mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi belum tentu berhasil
dalam belajarnya, hal ini disebabkan belajar adalah suatu proses yang sangat
kompleks dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Siswa
yang mempunyai kondisi intelegensi normal akan dapat berhasil dalam belajarnya
jika kondisi yang diciptakan mendukung proses belajar dengan baik.
(7) Ingatan
Seseorang apabila mempunyai daya ingat yang baik dapat dengan mudah
mengingat hal-hal yang telah dipelajari dan dialami dengan baik pula, sedangkan
seseorang yang mempunyai daya ingat yang buruk akan mudah melupakan sesuatu
yang telah dipelajari dan dialami.
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Sosial
(1) Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga, terdiri dari orang tua, kakak, adik, dan kerabat
keluarga. Cara orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, sikap dan pengertian orang tua, dan latar
belakang kebudayaan keluarga dapat memberi dampak baik maupun buruk terhadap
kegiatan belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa.
(2) Lingkungan Sekolah
Lingkugan sekolah, berupa hubungan antar teman, kemampuan profesional guru
mengajar, suasana kelas dan kondisi sekolah dapat mempengaruhi semangat belajar
siswa, sikap guru dalam memberi bimbingan yang baik dalam belajar akan
memotivasi siswa dalam belajar.
(3) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan
masyarakat meliputi masyarakat dan teman bergaul akan mempengaruhi kegiatan
belajar siswa. Belajar kelompok di
masyarakat akam mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
b) Faktor Non-Sosial
Berupa lingkungan sekitar yang bukan manusia, diantaranya cuaca, fasilitas,
kebisingan suara ataupun sampai bahan pelajaran. Faktor-faktor tersebut juga
menentukan keberhasilan siswa dalam belajar sehingga harus diatur sedemikian
rupa agar membantu dan mendukung anak dalam proses belajar secara maksimal.
3) Faktor Pendekatan
Belajar (approach to learning)
Pendekatan belajar dipahami sebagai cara atau strategi yang digunakan
siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi
tertentu. Pendekatan belajar berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses
pembelajaran siswa tersebut. Pendekatan belajar dapat dibagi menjadi tiga macam
tingkatan, yaitu: pendekatan tinggi (speculative
dan achieving), pendekatan sedang (analitic dan deep), pendekatan rendah (reproductive
dan surface).