Semoga blog ini bisa bermanfaat--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..--..Jangan lupa comment dan join this site ya.....!!!!!!

Sabtu, 11 Februari 2012

Pembelajaran Kooperatif


a.      Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut Slavin (2009:4), pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing.
Anita Lie (2008: 29) berpandangan bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekadar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembelajaran kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. Menurutnya pula ada lima unsur yang membangun penerapan pembelajaran kooperatif; a) saling ketergantungan positif, b) tanggung jawab perseorangan, c) tatap muka, d) komunikasi antar anggota, dan e) evaluasi anatar kelompok.
12
Sugiyanto (2009: 40) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat. Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Pembelajaran kooperatif mempunyai anggota kelompok bersifat heterogen artinya kelompok dibentuk berdasarkan perbedaan latar belakang, etnik, ras, agama, status sosial ekonomi, serta kemampuan akademik.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat melatih siswa supaya mampu berpartisipasi aktif, berkomunikasi, serta bekerjasama di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu siswa satu sama lain dalam belajar dan siswa mempunyai tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang telah ditargetkan dalam kelompok serta kerja siswa dapat lebih terarah karena tiap siswa sudah mempunyai peran masing-masing berkaitan dengan tugas yang telah diberikan.

b.      Unsur-unsur Pembelajaran Kooperatif
Kerja kelompok belum tentu identik dengan pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Hal demikian tergantung bagaimana proses belajar yang terjadi dalam kelompok. Roger dan David Johnson (Lie, 2008:31-37) mengatakan untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur cooperative learning yang diterapkan antara lain:
1)      Saling ketergantungan positif.
Keberhasilan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Penilaian juga dilakukan dengan cara yang unik. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan tiap anggota. Dengan demikian siswa yang mempunyai kemampuan yang kurang begitu baik terpacu untuk memberikan sumbangan nilai yang baik.
2)     Tanggung jawab perseorangan.
Tanggung jawab perseorangan merupakan akibat langsung dari saling ketergantungan positif. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik.
3)      Tatap muka.
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Melalui proses ini siswa dapat membagikan pengalaman yang telah dialaminya. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing. Sinergi tidak didapatkan begitu saja terjadi dalam sekejap, tetapi melalui proses yang cukup panjang. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi.
4)      Komunikasi antar anggota.
Keberhasilan suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat mereka.
5)      Evaluasi proses kelompok.
Perlu disediakannya waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebih efektif.

c.       Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pada dasarnya model cooperative learning dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum Ibrahim,dkk (Isjoni, 2009:27-28), yaitu :
1)      Hasil belajar akademik.
Dalam cooperative learning meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit.
2)      Penerimaan terhadap perbedaan individu.
Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.
3)      Pengembangan keterampilan sosial.
Tujuan penting ketiga cooperative learning adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.

d.      Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
Sebenarnya semua model, metode, strategi, teknik pengajaran dan pembelajaran itu baik, dan semuanya itu tergantung bagaimana guru mampu mengelola proses pelaksanaannya. Dan masing-masing itu juga memiliki kelebihan dan kekuranganya, akan tetapi semua itu tergantung kepada pemahaman dan keterampilan guru dalam pelaksanaannya. Isjoni (2007: 25) memaparkan model pembelajaran kooperatif memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain:
1)      Kelebihan pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang juga terbuka dan demokratis. Siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran namun bias juga berperan sebagai tutor sebayanya. Dan juga menghasilkan peningkatan kemampuan akademik, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, membentuk hubungan persahabatan, menimba berbagai informasi, belajar menggunakan sopan-santun, meningkatkan motivasi siswa memperbaiki sikap terhadap sekolah dan belajar mengurangi tingkah laku yang kurang baik, serta membantu siswa dalam menghargai pokok pokiran orang lain. 
2)      Kekurangan pembelajaran kooperatif
Kekurangan model pembelajaran cooperative learning bersumber pada dua faktor yaitu faktor dari dalam (intern) dan faktor dari luar (ekstern). Faktor dari dalam yaitu sebagai berikut: a) Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang, disamping itu memerlukan lebih banyak tenaga, pemikiran dan waktu; b) Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancer maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai; c) Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada kecenderungan topik permasalahan yang sedang dibahas meluas. Sehingga banyak yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan; d) Saat diskusi kelas, terkadang didominasi oleh seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain menjadi pasif.

1 komentar:

  1. Water Hack Burns 2lb of Fat OVERNIGHT

    Over 160000 men and women are losing weight with a easy and secret "liquids hack" to drop 1-2lbs each night as they sleep.

    It's effective and works with anybody.

    You can do it yourself by following these easy steps:

    1) Hold a drinking glass and fill it with water half glass

    2) And now follow this proven HACK

    you'll be 1-2lbs lighter when you wake up!

    BalasHapus